CaraMembuka Roda Ban Mobil Mudah & Cepat – Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang cara membuka ban mobil yang kempes ataupun meletus. Mungkin dari sekian banyak orang masih belum ada yang bisa tentang cara membukanya, oleh karena itu dibawah ini kami akan memberitahukan tentang cara membukanya. Langkah mudah buka
Unduh PDF Unduh PDF Bantalan roda biasa disebut juga laher atau bearing adalah bagian penting dari sistem suspensi kendaraan. Bagian yang biasanya terpasang pada hub roda, rotor piringan penggerak atau tromol rem ini membantu agar roda dapat berputar dengan sempurna saat kendaraan dijalankan. Jika Anda terusik oleh suara dengung atau denging yang muncul saat mengemudi, atau lampu peringatan ABS di kendaraan Anda terus menyala, mungkin sudah saatnya Anda mengganti bantalan roda. Anda tentu dapat menghemat biaya jasa bengkel jika mengganti sendiri bantalan roda kendaraan Anda, tetapi lakukanlah dengan seksama, karena meskipun kecil, peran bantalan roda sangat penting. Mulailah dari langkah 1 untuk mempelajari langkah-langkahnya. Langkah 1 Memarkir kendaraan Anda pada permukaan datar. Seperti halnya saat memperbaiki bagian kendaraan yang lain, Anda perlu melakukan seluruh persiapan yang diperlukan sebelum mengganti bantalan roda Anda, agar keamanan diri Anda tetap terjaga. Hal terburuk yang dapat terjadi saat mengganti bantalan roda adalah kendaraan Anda tiba-tiba menggelinding dengan sendirinya. Untuk itu, sebelum Anda memulainya, parkirlah kendaraan Anda pada permukaan yang datar. Untuk mobil bertransmisi otomatis, masukkan ke posisi P parkir. Untuk mobil bertransmisi manual, masukkan ke gigi 1, mundur atau netral. Pastikan pula rem tangan sudah dipasang. Perhatikan Setiap kendaraan adalah unik. Instruksi berikut ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk umum saja, sehingga mungkin tidak benar-benar sesuai dengan keadaan kendaraan Anda. Jika ternyata Anda menemui masalah saat mencoba mengganti sendiri bantalan roda atau masih ragu akan hasilnya setelah selesai, jangan ragu untuk meminta pertolongan seorang mekanik profesional. Anda akan terhindar dari pemborosan waktu, mengurangi masalah dan dapat menghemat lebih banyak biaya ke depannya. 2Memasang ganjal roda untuk memastikan roda lainnya tidak bergerak. Agar posisi kendaraan lebih stabil, Anda dapat menggunakan ganjal roda untuk memastikan bahwa roda lain yang tidak sedang diganti bantalannya tetap diam di tempatnya. Taruhlah ganjal pada roda yang tidak sedang Anda kerjakan, karena tentu roda yang sedang dikerjakan akan diangkat hingga tidak menyentuh tanah. Misalnya Anda akan mengganti bantalan sebuah roda depan, pasanglah ganjal di belakang roda belakang. Jika Anda akan mengganti bantalan roda belakang, pasanglah ganjal di belakang roda depan. 3 Mengendurkan mur roda dan menaikkan roda dengan dongkrak. Untuk dapat menjangkau bagian-bagian yang harus Anda kerjakan dengan lebih baik, Anda harus menaikkan roda yang akan Anda ganti bantalannya. Untungnya, setiap kendaraan dilengkapi dengan dongkrak untuk keperluan ini. Sebelum Anda mengangkat roda, ada baiknya Anda mengendurkan lebih dahulu seluruh mur roda menggunakan kunci roda, karena akan jauh lebih berat untuk membuka mur pertama kali dengan roda tidak menapak di tanah. Setelah mur kendur, naikkan roda perlahan-lahan. Jika kendaraan Anda tidak dilengkapi dengan dongkrak, Anda dapat membeli dongkrak yang sesuai di toko suku cadang kendaraan. Anda dapat merujuk ke artikel wikiHow tentang cara mengganti roda untuk petunjuk menaikkan roda dengan dongkrak. Untuk mencegah kendaraan tergelincir, pastikan kendaraan disangga pada tempat yang tepat oleh dongkrak dan dongkrak menapak mantap ke permukaan tanah, sebelum Anda mulai mencoba untuk menaikkan roda. Penting juga untuk memastikan bahwa dongkrak menyangga kendaraan pada bagian logam yang kokoh di bagian bawah kendaraan, bukan bagian yang terbuat dari plastik, karena bobot kendaraan saat diangkat dapat merusakkan bagian yang tidak kokoh. 4 Melepas mur roda dan melepas roda. Mur roda yang telah dikendurkan akan dapat dilepas dengan mudah. Lepaskan seluruhnya dan letakkan pada tempat yang aman dan tidak mungkin terselip. Seharusnya sekarang roda sudah dapat dilepas dengan mudah. Beberapa orang suka mengumpulkan mur roda menggunakan dop roda yang dibalik, yang berfungsi menjadi semacam piring untuk menampung mur-mur roda tersebut. 5 Melepas kaliper rem. Menggunakan kunci sok dan gagangnya, lepaskan baut penahan kaliper. Setelah itu copotlah kaliper dengan mengungkitnya menggunakan obeng. Saat Anda melepas kaliper, berhati-hatilah agar tidak membuatnya tergantung bebas, karena ini akan merusak pipa atau kabel rem. Kaitkan pada bagian bawah kendaraan yang aman atau ikatlah dengan bagian tersebut menggunakan seutas tali. 6 Melepas penutup debu, pin cotter pin pengikat as roda, dan mur mahkota. Setelah roda dilepas, pada bagian tengah rotor piringan penggerak akan terdapat tutup kecil dari logam atau plastik yang berfungsi untuk melindungi komponen pengikat rotor dari debu. Karena kita perlu melepas rotor, semua komponen pengikat beserta penutupnya harus dilepas juga. Biasanya penutup debu dapat dilepas dengan penjepit dan mengetuk-ngetuk penjepit tersebut dengan palu. Di dalamnya, Anda akan menemukan sebuah mur mahkota yang diikat dengan pin cotter. Lepaskan pin dengan tang atau pemotong kawat, kemudian lepas mur mahkota beserta ringnya dengan cara memutarnya. Pastikan untuk menyimpan komponen-komponen kecil yang penting ini di tempat yang aman. Jangan sampai hilang! 7 Melepas rotor. Letakkan ibu jari Anda dengan mantap pada batang as di tengah-tengah rotor. Goncangkan rotor dengan kuat tetapi dengan arah gerakan yang halus menggunakan telapak tangan Anda yang lain. Bantalan roda terluar akan kendur atau terlepas. Singkirkan bantalan tersebut dan lepaskan rotornya. Jika rotor macet atau susah dilepas, gunakan palu karet untuk memukul-mukulnya hingga lepas. Meski demikian, cara ini dapat merusak rotor, sehingga hanya gunakan palu karet jika Anda memang berencana mengganti rotor itu. 8 Lepaskan baut sambungan penggerak hub dan lepaskan hub. Rotor dihubungkan dengan as penggerak menggunakan sambungan hub. Bantalan roda berada dalam hub, yang biasanya diikat erat dengan sejumlah baut di bagian belakangnya. Baut-baut ini bisa jadi susah untuk dijangkau karena berada di bagian dalam sehingga Anda mungkin membutuhkan tangkai kunci sok yang tipis atau dilengkapi dengan gagang siku untuk dapat melepasnya. Setelah Anda berhasil melepas seluruh baut hub, tariklah lepas hub dari as penggerak. Jika Anda membeli satu paket rakitan hub baru, Anda tidak perlu repot. Cukup pasangkan rakitan hub yang baru dan memasang kembali semuanya hingga ke rodanya dan selesailah sudah. Namun, jika Anda hanya akan mengganti bantalan roda di dalam hub, teruskan membaca. 9Membongkar hub. Untuk menjangkau bantalan, Anda harus membongkar hub. Anda mungkin harus menggunakan kunci pas dan/atau sebuah palu untuk membuka tutup hub dan komponen ABS yang mungkin terpasang di sana. Setelah itu, Anda mungkin membutuhkan sebuah alat penarik khusus untuk melepas baut tengahnya, lalu bantalan akan lepas dengan mudah. 10 Melepas rumah bantalan dan membersihkan dudukannya. Rumah bantalan bisa dilepas dengan menggunakan mesin gerinda atau tatah dan palu hingga hancur. Untuk itu, Anda tentu harus sudah menyiapkan penggantinya. Setelah rumah bantalan berhasil dilepas dan bantalan lama dikeluarkan, alangkah baiknya kalau dudukan bantalan dibersihkan juga. Bagian ini biasanya berisi banyak kotoran dan gemuk, jadi siapkan banyak kain gombal untuk membersihkan. 11 Memasang rumah bantalan baru bersama bantalannya. Pasang rumah bantalan baru pada tempatnya dengan beberapa ketukan palu. Lumasi bantalan dan pasangkan pada rumah bantalan. Pastikan bantalan terpasang dengan tepat, lurus, dan terpasang sejauh mungkin ke dalam, dan jika ada cincin pengunci, pastikan posisinya mendatar terhadap bagian luar dudukan bantalan. Gunakan banyak gemuk untuk melumasi bantalan. Lumasi dengan tangan atau dengan alat khusus bearing packer. Berikan banyak gemuk juga pada sisi luar bantalan dan cincin-cincin pengunci. 12 Memasang kembali semua komponen dengan urutan terbalik. Sekarang, setelah Anda selesai mengganti bantalan, apa yang harus Anda lakukan pada dasarnya adalah memasang kembali seluruh bagian roda yang telah Anda lepas dengan urutan sebaliknya. Jangan lupa bahwa ini termasuk mengganti bantalan luar setelah rotor kembali terpasang. Pasang kembali rangkaian hub dan sambungkan dengan as penggerak. Pasangkan kembali rotor dan kencangkan seluruh bautnya. Pasang bantalan luar baru yang telah diberi gemuk secukupnya. Pasang kembali mur mahkota dan kunci dengan pin cotter. Pasang kembali penutup debu, kaliper serta kampas rem pada tempatnya dan kencangkan dengan baut masing-masing. Terakhir, pasang kembali roda dan kencangkan semua mur roda. Saat Anda sudah selesai mengerjakan semuanya, turunkan pelan-pelan kendaraan Anda dengan dongkrak. Selamat, Anda telah berhasil mengganti sendiri bantalan roda kendaraan Anda! Iklan Hal yang Anda Butuhkan Rakitan bantalan roda Gagang siku untuk kunci sok Dongkrak Satu set kunci sok Kunci pas Obeng Palu karet Ampelas Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?SimpelTapi Vital, Ini Cara Bongkar Pasang Baut Roda Yang Benar Kipli 16 September 2021 08:45 16 September 2021 08:45 Berkaitan dengan perawatan dan perbaikan mobil, Sobat KabarOto tentu tidakUnduh PDF Unduh PDF Keahlian mengerem dengan baik sudah semakin menghilang di zaman sekarang. Dengan begitu banyaknya mobil yang memiliki sistem pengereman ABS, orang-orang hanya tinggal menginjak pedal rem tanpa harus membuat penyesuaian apa pun. Jika Anda ingin tahu cara mengerem serta menghentikan mobil Anda dalam jarak sependek mungkin - sembari tetap mengontrolnya, ikuti langkah-langkah di bawah ini. 1 Tekan pedal rem dengan kuat dan lancar. Jika Anda menekan pedal mobil bersistem ABS, Anda akan merasakan remnya berdenyut di bawah telapak kaki, terkadang dengan keras. Jangan takut akan hal ini - ini berarti rem mobil Anda sedang melakukan tugasnya. Angkat tekanan dengan cepat, tetapi tidak instan. Cara ini penting untuk memaksimalkan potensi pengereman mobil. Tujuannya adalah Anda harus menghambat perputaran ban tepat pada tingkat traksi rem. Akan tetapi, Anda tidak boleh "menekan" penuh pedal rem jika mobil Anda memiliki sistem pengereman ABS. Kuncinya adalah menekan rem dengan cepat dan dalam, sembari tetap menggunakan daya kaki kiri pada sandaran kaki agar tubuh Anda tetap stabil. Saat kecepatan mobil mulai berkurang, Anda bisa melepas rem secara bertahap dan pelan agar efisiensi maksimalnya tercapai. 2 Jangan rem mobil sambil membelokkannya. Belokan yang dilakukan dengan berhati-hati sembari mengerem memang bisa membantu Anda menghindari tabrakan. Akan tetapi, jangan pernah putar kemudi, karena hal ini bisa menyebabkan kendaraan menjadi tidak terkontrol. Orang-orang sering melakukannya agar tidak menggilas hewan kecil di tengah jalan, tetapi akhirnya mobil yang mereka kendarai menabrak pohon atau mobil lainnya. Namun, dalam beberapa kejadian, misalnya jika ada seorang anak yang melompat ke depan mobil Anda, Anda memang harus berbelok sembari mengerem. Anda harus melatih refleks ini dalam lingkungan yang aman agar Anda terbiasa dengan reaksi mobil. Berikut beberapa cara mengerem[1] Brake-turning. Belokkan roda ke sudut sembari tetap menginjak rem pelan-pelan. Dengan begini, mobil akan bergerak ke depan, roda depannya juga tertanam ke jalanan, sehingga lebih mudah dikontrol. Ini adalah teknik standar, Anda harus selalu menggunakan teknik ini saat berbelok. Trail braking. Metode ini menekan rem sedikit-sedikit saat berbelok, sehingga kontrol roda depan bisa dilakukan dalam cara yang terbaik dan seaman mungkin. Anda juga akan mendapatkan traksi yang lebih kuat pada roda depan tersebut. Pengereman darurat. Jika Anda perlu berhenti tiba-tiba, jangan ragu-ragu menekan rem, bahkan ketika Anda sedang berbelok. Anda harus menekan pedal sepenuhnya pada mobil-mobil bersistem ABS. Untuk mobil-mobil biasa, tekan rem 70% sembari sedikit melepas kendali kemudi. 3 Hindari penggunaan transmisi untuk pengereman darurat. Sistem transmisi dirancang untuk mempercepat kendaraan, bukan melambatkannya. Desain titik laju pada gigi transmisi tidak dirancang untuk hal ini. Sistem transmisi pada mobil bukanlah bagian sistem pengereman - berbeda dengan traktor. Traktor memiliki rem udara serta rem mesin, yang tidak relevan pada mobil. Namun, Anda tetap harus melakukan pengereman mesin untuk mempertahankan atau mengurangi kecepatan pada jalur-jalur menurun yang yang dihasilkan mobil akan diserap oleh mesin, kemudian dibuang secara efisien oleh bagian pendingin, radiator, dan kipasnya, sehingga hal ini mencegah rem mengalami kondisi overheating terlalu panas dan mampu mengerem seefektif mungkin. 4Berfokuslah pada tujuan Anda, bukan apa yang Anda ingin hindari. Menjauhi sesuatu yang Anda tatap secara langsung adalah hal yang sulit, dan banyak orang cenderung berfokus pada objek yang mungkin akan mereka tabrak. Alih-alih berpikir seperti ini, berkonsentrasilah pada area tujuan mobil Anda di sebelah benda tersebut dan perhatikan respons mobil—baik Anda sedang berada dalam keadaan OSP atau terkunci. Iklan 1"Tekan" remnya. Jika mobil Anda tidak memiliki sistem ABS, jangan injak atau hentak rem. Alih-alih melakukannya, tekan rem dengan telapak kaki agar mobil berhenti secepat mungkin. Anda harus menekannya hingga sebelum roda mobil mulai selip. Jika selip, ban akan mencapai batas traksinya. Kalau Anda menekan pedal rem terlalu dalam, rem akan terkunci dan Anda akan kehilangan kontrol kendaraan.[2] 2Mengeremlah hingga batas sebelum rem terkunci. Cara ini disebut dengan pengereman "threshold" dan akan menghentikan mobil secepat mungkin. Dengarkan suara berdecit pelan dari ban. Suara ini akan memberitahu Anda bahwa batas rem sudah tercapai dan Anda melakukan hal yang benar. Jika roda terkunci dan Anda kehilangan kontrol mobil, Anda sudah melewati batas dan harus melepas rem serta menekannya kembali.[3] 3Jangan lihat objek yang akan Anda tabrak. Lihat ke sisi objek dan cobalah menjauhkannya agar tidak menabrak. Jika perhatian Anda terpusat pada benda yang akan Anda tabrak, Anda tidak akan bisa berfokus pada pengereman threshold, yang memerlukan konsentrasi penuh. 4Tekankan kaki kiri ke lantai mobil. Melakukan hal ini akan membantu menyiapkan tubuh terhadap cedera yang mungkin terjadi. Anda juga akan lebih menguasai pengaturan pedal rem.[4] 5 Latih cara pengereman threshold. Pengereman dengan metode ini memerlukan waktu dan latihan. Lakukan di lapangan parkir kosong agar peluang sukses Anda meningkat jika saatnya tiba. Selain itu, Anda juga bisa berlatih mengerem dengan kuat dan ringan saat Anda mengemudi setiap hari, untuk membantu meningkatkan kemampuan mengerem serta menyelamatkan nyawa ketika diperlukan. Anda bisa mengukur hasil pengereman dengan mempersiapkan pembatas awal rem serta ketika mobil telah berhenti. Anda lalu bisa memperbandingkan batasannya secara visual untuk menganalisis apakah Anda berhasil mengunci roda mobil atau tidak. Berlatihlah dengan rajin. Kunci rem Anda dengan sengaja. Setelahnya, cobalah mengurangi tekanan pada pedal rem hingga tidak lagi terkunci, kemudian tekan lagi hingga ke titik OSP titik tekan optimal. Anda pasti akan melewati OSP atau tidak stabil saat mengerem, karena itu Anda harus berlatih. Ketahuilah bahwa setiap jenis permukaan dan kecepatan akan memiliki titik OSP yang berbeda. Inilah mengapa Anda harus berlatih saat jalanan kering, lalu saat jalanan basah, dan - jika memungkinkan - saat jalanan bersalju. Iklan Jika rem belakang mobil Anda lebih kuat daripada rem depannya, berhentilah mengemudi. Meski rem depan dan belakang yang seimbang bisa menghentikan mobil secepat mungkin, semua produsen mobil sesungguhnya mengandalkan rem depan. Rem depan jauh lebih aman untuk menghentikan mobil. Jika rem belakang Anda terus terkunci sebelum rem depan, hal ini berarti ada sesuatu yang salah. Berhentilah mengemudi. Bawa mobil agar diperiksa oleh tenaga ahli. Ia bisa mendiagnosis dan membetulkan sistem pengeremannya. Perbaikan ini mungkin simpel dan hanya memerlukan komponen pedal dengan tingkat respons yang berbeda. Jika rem belakang mobil Anda terkunci, jangan gunakan sampai fungsinya disesuaikan. Mengerem dengan keadaan rem belakang yang terkunci bisa menyebabkan mobil terpelanting. Jika keseimbangan rem depan dan belakang Anda buruk saat Anda tidak bisa memeriksa/mengganti/membersihkannya rem secara normal dengan catatan rem depan Anda lebih kuat daripada rem belakang. Anda akan berhenti lebih lambat daripada jika kekuatan kedua rem seimbang, tetapi ini adalah opsi terbaik Anda. Terkadang, rem hanya perlu dibersihkan. Cara termudah membersihkannya adalah dengan mengebut di jalan tol 100-112 KM/jam - jika diperbolehkan di wilayah tempat tinggal Anda. Lakukan di area yang aman dan berhentilah dengan segera jangan sampai rem terkunci. Berlatihlah di lokasi yang aman. Anda, mobil Anda, dan orang lain harus senantiasa aman ini lebih penting daripada semua kemampuan yang Anda miliki. Pastikan Anda mendengar sedikit decitan saat mengerem kuat-kuat. Bunyi ini memberitahu Anda bahwa mobil sudah mencapai batas traksinya. Jika rem-rem pada kendaraan tidak seimbang misalnya yang belakang jauh lebih kuat daripada yang depan/sebaliknya, pastikan Anda memeriksa pedal dan rotor rem serta menggantinya jika diperlukan. Pada permukaan bertraksi rendah kerikil, salju, atau es, Anda tidak akan mendengar suara berdecit, dan lebih sulit mencapai OSP. Lebih baik Anda menjaga traksinya dan tidak menekan rem terlalu dalam - hal ini juga berguna untuk mempertahankan kontrol pada kendaraan. Anda juga harus mempertahankan tingkat traksi yang pas untuk membetulkan arah kendaraan jika remnya tidak seimbang misalnya sisi kiri kendaraan lebih mudah direm daripada sisi kanannya/sebaliknya. Cobalah menggunakan rem tangan untuk mengurangi jarak berhenti. Jangan gunakan terlalu keras. Mulailah secara perlahan dan tingkatkan. Anda harus berlatih, karena trik ini benar-benar berguna. Iklan Peringatan Penggunaan rem berulang pada kecepatan tinggi bisa membuatnya panas dan leleh atau aus. Rem yang aus akan kehilangan kekuatannya untuk menghentikan mobil. Jika Anda menyadari pertambahan jarak pengereman atau perasaan pedal rem yang lembek saat berlatih, biarkan rem mendingin sebelum Anda melanjutkan sesi latihan. Hanya karena Anda terbiasa dengan rem, jangan berpikir Anda punya alasan untuk selalu mengerem secara mendadak atau tidak menjaga jarak aman. Waspadalah selalu akan kondisi jalan. Jaga jarak aman dari pejalan kaki serta mobil lainnya. Jangan pernah melanggar hukum! Patuhi batas-batas kecepatan. Lakukan riset untuk mempelajari hukum lokal dan provinsi. Pastikan Anda mematuhi semuanya. Jika Anda melewati OSP, Anda mungkin akan kehilangan kemampuan mengemudi. Saat mengerem, Anda memang harus mengurangi penyetiran seminim mungkin seperti yang sudah dijelaskan di atas, tetapi jika Anda kehilangan traksi, kendaraan bisa berputar ke arah yang tidak Anda inginkan. Pastikan Anda terbiasa dengan semua latihan yang dijelaskan di langkah ketiga. Anda harus selalu mengemudi dengan aman. Berhati-hatilah terhadap pejalan kaki serta kendaraan lainnya. Anda tidak boleh berlatih di jalan umum! Manfaatkan properti pribadi Anda. Pengereman mendadak bisa menyebabkan rotor pada cakram rem bergetar serta berdenyut di bawah kemudi. Gejala ini sering disalahpahami sebagai tindakan "menggetarkan" rotor. Sesungguhnya, bahkan pada mobil balap, rotor rem tidak akan bergetar. Hal ini hanya terjadi jika rem terlalu panas. Saat pedalnya mengalami kondisi overheating, rotor akan mendapatkan residu. Biasanya, ini terjadi setelah pengereman mendadak atau pada lampu lalu lintas jika rem terus tidak ditekan. Rem akan kekurangan waktu untuk mendingin secara alami, sehingga materialnya akan berpindah ke rotor pada lokasi yang terikat kuat. Material ini kemudian akan terakumulasi dan mempengaruhi penggunaan rem. Berlatih mengerem mendadak bisa menyebabkan karet terkikis dan menempel pada jalan, sehingga roda Anda menjadi tidak seimbang. Saat ini terjadi, Anda akan berkendara dengan lebih tidak nyaman. Keseimbangan roda harus diperiksa setelah Anda berlatih. Jangan menyalakan mode reverse mundur pada mobil bertransmisi otomatis jika Anda ingin melambatkan lajunya. Mesin mobil bisa kehilangan daya dan berhenti, sehingga Anda kehilangan kemampuan mengerem dan fitur power steering. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? CaraPasang Aki Mobil. Langkah-langkah untuk memasang aki mobil adalah sebagai berikut: 1. Perhatikan posisi aki baru. Sebelum memasang aki yang baru, pastikan anda sudah melepaskan aki yang lama dari mobil anda. Untuk memasang aki yang baru, anda harus memposisikan aki secara tegak lurus untuk menghindari cairan tumpah. Cara melepas dan memasang roda ban mobil, tentulah penting diketahui para pemilik mobil. Hal-hal genting bisa terjadi, dan mengharuskan kita melepas roda untuk menggantinya. Meski terlihat spele, nyatanya hal ini sangatlah penting. Misalnya saja saat bepergian, tiba-tiba di tengah jalan ada kendala pada roda. Hal ini haruslah segera ditangani, sehingga mobil bisa melaju kembali dengan normal. Mungkin bukan hal sulit bagi kita meminta bantuan bengkel, terutama jika sedang berada di tengah kota. Namun apa jadinya, jika masalah tersebut terjadi, ketika jauh dari pemukiman penduduk. Bisa juga saat malam hari, ketika sudah tidak ada bengkel buka. Selain senantiasa menyediakan ban cadangan, memiliki keterampilan dalam melepas dan memasang roda juga sangatlah penting. Bagi anda pemilik mobil, bagian roda ban mobil merupakan salah satu bagian yang penting yang. Karena jika roda ban mobil tersebut bermasalah, walaupun mesin kita normal, pastinya mobil kita tidak akan bisa berjalan. Misalnya aat ban mobil anda mengalami kempes, maka pastinya anda akan membuka roda ban mobil tersebut. Untuk kemudian, mengantinya dengan yang baru. Tetapi jika anda belum berpengalaman, tentunya anda akan mengalami kesusahan. Langsung saja, saya akan berbagi cara melepas dan memasang roda ban mobil dengan mudah dan cepat. Tentunya dapat anda praktekan sendiri, tanpa harus pergi ke bengkel mobil. Berikut tahapannya Cara Membuka Roda Ban Mobil Langkah pertama kendorkan dahulu baut, yang ada pada velg ban mobil tersebut Ambilah terlebih dahulu kunci yang pas untuk ukuran roda tersebut. Selanjutnya condongkan kunci tersebut, kearah kiri untuk memutarnya atau searah jarum jam. Setelah itu injak dengan kaki dan diberi tenaga. Hingga baut yang ada pada roda ban mobil tersebut, berputar sedikit. Namun jangan sampai, baut roda ban tersebut lepas. Langkah kedua, pasangkan dongkrak pada bagian rangka bawah mobil. Khususnya pada bagian roda yang akan diganti Pasangkan dongkrak, pas dengan rangka yang berdekatan dengan roda tersebut. Setelah pas, putar baut yang ada pada dongkrak tersebut. Dengan putaran searah jarum jam, sampai ban mulai terangkat beberapa cm. Langah ketiga lakukan pelepasan roda Setelah ban sudah terangkat, maka anda tinggal membuka baut yang sudah dikendurkan diawal tadi, hingga baut lepas. Cara Memasang Roda Ban Mobil Setelah terlepas, ambil roda ban serep yang anda miliki, untuk menganti pada roda yang bermasalah tadi. Memasang roda kembali Dilangkah ini, anda harus memastikan dahulu. Apakah posisi baut sudah pas, dengan posisi lubang baut tersebut. Setelah pas, anda tinggal memasang baut tersebut hingga kencang. Cara memasangnya hampir sama dengan saat membuka tadi. Turunkan dongkrak Setelah baut terpasang dengan kuat, anda tinggal menurunkan dongkrak dan selesai. Demikian lah pembahasan, mengenai cara melepas dan memasang roda ban mobil, yang bisa saya bagikan kepada anda semuanya. Semoga pembahasan ini bermanfaat. Jasa Rilis dan Backlink ke Berbagai Media Nasional Menerima kursus blog sampai menghasilkan dari berbagai sumber, Jasa pembuatan Blog, Website, maupun Toko Online. Mulai dari 50K s/d 800K. More info klik atau via YouTube di Detatang Channel. Temukan tulisan saya di Membangun Inspirasi, dan puluhan blog lainnya. Contact admin / 0823 2727 7319 qEMdAei.